Minggu, 16 Januari 2011

Renungan: Benarkah Selingkuh dan Free Sex Merupakan Bagian dari Gaya Hidup Masa Kini?

Tidak bisa dipungkiri sekaligus merupakan sesuatu hal biasa di sebagian kalangan, bahwa selingkuh dan free sex dianggap sebagai salah satu gaya hidup masa kini. Namun  sebagian dari kita selalu menutup-nutupi kenyataan ini, sehingga menganggap hal ini tabu untuk dibahas dan diungkap.  Hampir tiap hari kita lihat di TV, majalah, koran dll memberitakan kejadian-kejadian yang memilukan dan  membuat kita mengelus dada, tidak percaya. Berita tentang peristiwa perkosaan anak oleh bapak, pembatu oleh majikan, video mesum anak SMA, PNS ML di hotel digerebek, pembunuhan karena istri selingkuh, video mesum artis, video porno ABG dan banyak lagi berita tentang esek-esek haram lainnya.

Dan jujur, jika kita mau mengamati kejadian disekitar kita, di lingkungan kerja,  fenomena yang mengarah ke perselingkuhan  sudah mulai menjadi tren. Gaya hidup metropolis yang menganggap bahwa free sex merupakn hal "biasa" sudah mulai menjangkiti banyak orang. Fenomena ini bisa kita lihat dengan mata telanjang, datanglah ke tempat Karaoke Keluarga di sekitar tempat tinggal kita, dan lihatlah bahwa sebenarnya kita hidup di dua dunia  yang teramat berbalik 180 derajat. Dunia yang satu, dunia nyata, dunia seperti biasanya, dunia runtinitas kerja tanpa kita sadari ada dunia lain yang mengerikan di baliknya.

Selingkuh Berawal dari Gaya Hidup

Fenomena perselingkuhan di lingkungan kerja biasanya dimulai dari hal kecil seperti makan siang bersama, chating, BBM, facebook dll. Tren saat ini selingkuh diawali dari karaoke bersama, dugem di diskotik, suasana remang-remang dengan hentakan musik menghentak serta hangatnya alkohol menjadi pemicu birahi.  Jika sudah begini, hanya beberapa orang saja yang sanggup untuk tidak meneruskannya di ranjang losmen, hotel atau vila. Dan mengerikannya lagi, para penikmat dunia malam sebagian besar adalah para eksekutif muda yang bisa dipastikan sudah mempunyai pasangan.

Fenomena selingkuh yang melanda para manager perusahaan ini biasanya disebabkan karena tuntuan pekerjaan. Istilah entertain atau loby untuk memuluskan urusan bisnis terkadang tidak bisa lepas dari dunia ini. Pertemuan santai sambil makan siang, biasanya dilanjutkan dengan "acara inti" di malam hari. Gaya hidup seperti ini bukan tidak mungkin menjadi salah satu penyebab adanya perselingkuhan dan free sex.

Bagi kita para laki-laki yang mungkin terlalu sibuk dan asyik mengejar karier hingga intensitas pertemuan dengan pasangan menjadi terbatas, juga bagi para wanita yang selalu ditinggal pasangan untuk urusan kerja atau bisnis, ada baiknya untuk waspada dan mulai mengatur irama hidup.  perbanyak komunikasi dengan pasangan bisa dengan SMS, telpon atau chating sekedar mengingatkan makan siang dll. Perlu diwaspadai juga akan adanya "syndrom manager", yang biasanya menjangkiti para eksekutif muda, karena penempatan kerja berjauhan dengan pasangan maka penyaluran hasrat biologis yang minim bisa menjerumuskan pada perselingkuhan. Yang merupakan salah satu penyebab perceraian. 
 
Sebagai pasangan kita mesti sabar dan harus merasa dekat dengan pasangan kita, selalu mengingatkan pentingnya pendekatan diri pada agama. Selalu berdoa agar keluarga kita dilindungi dan di jaga dari birahi haram..

Tidak ada komentar: