Minggu, 20 Juni 2021

Pedanesia: Sehatkan Diri, Selamatkan Bumi

 Sehatkan Diri, Selamatkan Bumi


Pedanesia, Slogan atau Tagline: 

"Sehatkan Diri, Selamatkan Bumi"

Merupakan visi atau tujuan yang ingin disampaikan, bahwa dengan mengenal sepeda diharapkan membangkitkan kemauan untuk bersepeda, kemana saja, kapan saja dan di mana saja. 



Bersepeda tidak hanya melulu berkaitan dengan kesehatan belaka, namun dengan melestarikan sepeda-sepeda klasik peninggalan jaman dulu, secara tidak langsung kita sedang menyelamatkan bumi kita. 

Naiknya kemauan orang bersepeda secara tidak langsung, menaikkan produksi sepeda. Sebagaimana kita ketahui, bahwa bahan baku utama sepeda berasal dari besi, aluminium hingga serat karbon, yang merupakan hasil dari explorasi alam. 


Maka satu hal kecil yang bisa dilakukan adalah mengkampanyekan penggunaan sepeda-sepeda lama yang keberadaannya masih melimpah di negeri ini. 

Selain itu, dengan menggunakan sepeda lama, secara tidak langsung kita sedang menjadi bagian dalam pelestarian sejarah, terutama dari sepeda-sepeda lama yang kita pakai. 


Secara, tidak ada hal yang lebih membahagiakan kecuali berbuat sesuatu yang bisa menginspirasi hingga memotivasi hal positif, walau sekecil apapun itu, dan pedanesia terlahir dari harapan dan impian itu. 

APA ITU PEDANESIA?

Arti dan Makna

Kata PEDANESIA berasal dari kata pedan dan nesia. Pedan berasal dari bahasa Batak, yang artinya, teman, sahabat.
Nesia dari kata nesos (Yunani) yang artinya pulau, daratan atau bisa di makna sebagai tanah, daratan, bumi, tempat tumbuh segala yang ada di atasnya.
Kata Nesia juga bermakna, murni (bentuk lain dari kata Niiesha, Inggris -Amerika).

Pedanesia, juga merupakan kependekan kata Peda - sepeda - pesepeda,
Nesia dari kata Indonesia.

(Kata Huget: berasal dari nama Teguh, bahasa walikan Malang. Huget adaptasi dari kata hug, hugged (Inggris) juga bermakna dipeluk, memeluk, merangkul.
Sedang kata huget dari kata Perancis artinya Sangat besar) 




Dan dari bermacam makna di atas, Kata  Pedanesia, bisa di artikan  sebagai Tempat untuk merangkul, bertumbuh dan bersahabat para penggemar sepeda dan pesepeda di Indonesia.

Logo:
kata pedanesia, berwarna putih, melambangkan kemurnian, ketulusan, juga netralitas.
warna merah di atas huruf i, melambangkan semangat, keberanian, ketegasan.

Slogan:
Sehatkan Diri, Selamatkan Bumi

Merupakan visi atau tujuan yang ingin disampaikan, bahwa dengan mengenal  sepeda diharapkan membangkitkan kemauan untuk bersepeda, kemana saja, kapan saja dan di mana saja.
Bersepeda tidak hanya melulu berkaitan dengan kesehatan belaka, namun dengan melestarikan sepeda-sepeda klasik peninggalan jaman dulu, secara tidak langsung kita sedang menyelamatkan bumi kita.
Naiknya kemauan orang bersepeda secara tidak langsung, menaikkan produksi sepeda. Sebagaimana kita ketahui, bahwa bahan baku utama sepeda berasal dari besi, aluminium  hingga serat karbon, yang merupakan hasil dari explorasi alam.

Maka satu hal kecil yang bisa dilakukan adalah mengkampanyekan penggunaan sepeda-sepeda lama yang keberadaannya masih melimpah di negeri ini.
Selain itu, dengan menggunakan sepeda lama, secara tidak langsung kita sedang menjadi bagian dalam pelestarian sejarah, terutama dari sepeda-sepeda lama yang kita pakai.

Secara, tidak ada hal yang lebih membahagiakan kecuali berbuat sesuatu yang bisa menginspirasi hingga memotivasi hal positif, walau sekecil apapun itu, dan pedanesia terlahir dari harapan  dan impian itu.

Sempurna adalah impian, tetapi mencapai hal itu butuh waktu, butuh pikiran positif dan terbuka, agar apapun itu menjadi sumbangsih pedanesia di persepedaan Indonesia.

3 Dasar:
Si Elsi
Tiga dasar yang menjadi fondasi pedanesia terangkum dalam 3 kata: Cycling, Learning, Campaign (CLC baca: Si Elsi). Semoga.

...dari pesepeda untuk Indonesia