Minggu, 22 Agustus 2010

Menguak Rahasia Sukses Seorang Manajer dan Pengusaha Mobil Bekas dan Kesalahan Dasar Tenaga Penjual, Sales atau Marketing


Siang tadi tohitem mendapat kesempatan luar biasa, bisa menemani bos berkunjung ke rekanan perusahaan. Luar biasa karena tohitem beruntung bisa menjadi saksi dan mendengar langsung serta mendapat pelajaran berharga bagaimana bernegosiasi dan menjalin hubungan yang efektif.
Dan luar biasanya lagi, tohitem juga mendapat pencerahan dalam hal seni marketing atau seni menjual yang efektif dari sumbernya langsung, bukan dari buku atau media apapun. Sehingga setiap ucapan kedua orang istimewa ini dengan cermat tohitem dengarkan dan rekam dalam memori otak, sebuah ilmu marketing yang sebenarnya biasa namun sering kita lupakan.

Siapa sich yang tidak ingin laris manis dalam menjual barang? Semakin banyak barang yang terjual otomatis omzet  naik maka keuntungan juga ikut naik. Hukum ini hampir berlaku di semua bidang usaha atau bisnis, termasuk juga yang bergerak di bidang jasa. Namun yang menjadi permasalahannya adalah bagaimanakah cara meningkatkan penjualan yang efektif sehingga keuntungan atau laba juga meningkat? Masalah ini tidak hanya dihadapi oleh para pengusaha atau pemilik sebuah bisnis, namun juga menjadi masalah yang pelik bagi para tenaga penjual seperti sales atau marketing. Itu kurang lebih topik bahasan bos tohitem yang seorang Manager Muda dengan karier cemerlang dengan pemilik sebuah Showroom Mobil Bekas terbesar di Kota Malang.
Menjadi lebih sadar, bahwa ternyata masalah yang sering dihadapi adalah kesulitan untuk melakukan prospek atau presentasi langsung dengan calon pembeli atau customer. Sales atau Marketing merupakan ujung tombak sebuah perusahaan untuk menjual produk atau barang dagangannya. Kemampuan atau skill yang mumpuni menjadi harga mutlak yang harus dikuasai oleh para sales, marketing dan tenaga penjual lainnya. Baca juga, Selling Tips: Communicate in Sales Techniques (Teknik berkomunikasi dalam Penjualan) 
 
Dari kesempatan itu tohitem bisa menangkap sebuah pemahaman dan kesimpulan dari cara para eksekutif berbicara, berjalan, berjabat tangan dan setiap gerak-gerik keduanya. Semuanya ternyata menampilkan sebuah cara, tips dan rahasia yang sebelumnya tidak tohitem bayangkan.

Cara Berjalan.
Cara berjalan yang penuh percaya diri, tatapan lurus ke depan dan fokus, tidak tengok sana-sini, tapi tidak terkesan angkuh. Ketika keduanya saling mendekat spontan setengah membungkukkan badan sambil berjabat tangan yang erat dan tidak kaku atau dibuat-buat.  Sangat terlihat bahwa keduanya memiliki wibawa yang begitu kuat, penuh daya tarik luar biasa.

Cara Berbicara.
Ketika memperkenalkan diri, bahasa yang digunakan begitu runut mulai menyebut nama dan saling bertukar kartu nama, kemudian duduk dengan posisi badan penuh hormat. Di awali dengan topik ringan seperti menanyakan asal usul, kabar sampai  ke topik yang sedang hangat dibicarakan. Namun yang membuat tohitem terkesan, ternyata dari obrolan keduanya tetap berkisar pada saling menjual kemampuan masing-masing, tetapi tidak terkesan sombong atau angkuh. Di selingi tawa ringan, dan tidak menunjukkan ingin mendominasi pembicaraan serta tidak ada kesan seperti interview, malah pembicaraan mengalir begitu saja. Luar biasa!

Pada pembicaraan selanjutnya, ada satu topik yang begitu tohitem sangat suka dan begitu menginspirasi, yaitu mengenai bagaimana cara menarik calon pembeli untuk segera menutup transaksi dan memutuskan membeli barang yang ingin kita jual.

Biarkan Calon Pembeli Berbicara Lebih Banyak

Menurut Pak Roy, sang pemilik showroom, bahwa kesalahan yang sering dihadapi para penjual, sales atau marketing adalah selalu berusaha untuk berbicara lebih banyak dari pada calon pembeli kita. Merasa bahwa lebih tahu, lebih pintar dan menganggap remeh orang lain, kesan yang muncul kadang menggurui prospek kita.  Seharusnya, ketika menghadapi calon pembeli justru kita harus pandai menggali isi pikirannya. Menggali kebutuhan dan keinginan calon pembeli terhadap barang yang akan kita jual. 
Ketika calon pembeli mengutarakan sebuah kesimpulan yang salah, kita tidak serta merta memotong pembicaraannya, tetapi seharusnya  dengan kecerdasan kita luruskan dengan bahasa yang halus dan tidak menyinggung hati si customer. Intinya, semakin banyak calon pembeli berbicara, semakin baik karena banyak hal yang kita ketahui, sehingga kita lebih  mudah mengeluarkan jurus pamungkas untuk melakukan deal dan menutup dengan transaksi penjualan.
Kesimpulan yang tohitem dapatkan, ternyata sebagai seorang sales atau marketing kita harus mampu menjadi pendengar yang baik dan pintar membuat pancingan agar calon pembeli mau mengutarakan semua keinginan dan kebutuhannya.

Anggaplah Calon Pembeli sebagai Mitra Bukan sebagai Obyek Jualan
Masih menurut sang pengusaha sukses yang juga ahli membaca pikiran orang ini, bahwa kesalahan yang sering dilakukan oleh kebanyakan sales atau marketing adalah bahwa menganggap calon pembeli atau prospek adalah obyek jualan. Maksudnya kita jangan menganggap bahwa calon customer hanya sebagai tujuan akhir meraih keuntungan. Jadikan calon pembeli sebagai mitra usaha atau sahabat bisnis. Karena dari pembeli semua informasi akan mudah menyebar, entah mengenai kepuasan atau bahkan ketidaknyamanan setelah membeli barang atau jasa dari kita. 
Pembeli yang tidak puas atas service dan pelayanan kita, akan mudah memberitahukan kepada saudara atau teman-temannya. Begitu juga jika pembeli merasa puas atas service yang kita berikan, tidak menutup kemungkinan akan menjadi langganan kita dan bahkan akan  membawa atau mereferensikan rekan atau saudaranya untuk membeli barang atau jasa di tempat kita. Luar biasa!
Jadi, sebagai seorang penjual , sales atau marketing yang ingin melakukan penjulan yang fantastis  wajib merubah pola pikir yang instan, yang ingin meraih keuntungan semata tanpa memikirkan efek atau akibat di belakang hari.

Itulah ternyata beberapa rahasia sukses para manajer, para pemilik usaha, para sales, marketing dan tenaga penjual yang sukses dalam karier dan bisnis. Mungkin hal sepele di atas selama ini tidak begitu kita perhatikan.  Mudah-mudahan sedikit tips rahasia sukses dan kesalahan-kesalahan dasar dalam menjual di atas bisa bermanfaat, sehingga pekerjaan dan usaha kita untung banyak dan kian berkembang. 

Tidak ada komentar: