Sabtu, 26 Juni 2010

Tips: Mengapa Mesti Takut Menikah?

psyco therapy (nukilan dari pedalaman @ http://www.tohitem.com)


Menikah adalah impian kebanyakan orang yang sudah berumur dan mampu secara fisik, mental dan ekonomi. Tetapi seiring majunya peradaban sekarang ini mulai muncul tren baru bagi sebagian orang yang memutuskan untuk tidak menikah, entah karena alasan faktor keyakinan, ekonomi, gaya hidup atau bahkan ketakutan dengan alasan yang tidak jelas. Hal ini merupakan masalah psychology yang harus segera di terapi (psycho therapy).
Padahal dengan menikah sahabat tohitem akan mendapat berbagai manfaat dan  kebahagiaan yang tidak kita dapat seperti saat masih melajang. Berikut ini tohitem berikan sedikit manfaat menikah bagi kita:

1. Pikiran Menjadi tenang
Orang yang sudah mempunyai pasangan akan bisa berpikir lebih bijak, tenang, dewasa dan bertanggung jawab. Hal ini sebabkan pada saat kita menghadapi suatu masalah seperti masalah pekerjaan, masalah ekonomi dll, secara tidak sadar kita akan mempunyai pertimbangan bahwa kita tidak sendiri, ada orang yang kita cintai dan menunggu kita setiap waktu. Perasaan ini akan muncul dan melingkupi pikiran kita sehingga akan menjadi suatu landasan dalam berpikir dan menyikapi suatu masalah. Selain itu adanya pasangan merupakan ‘lahan’ pemenuhan kebutuhan lahir dan juga batin, saat pikiran kalut dan sumpek larilah ke pasangan kita dan akan kita dapatkan ketenangan yang luar biasa! Halal….!!!

2. Rejeki Meningkat
Percaya atau tidak, setelah kita resmi menikah datangnya rejeki akan menjadi lancar. Pertama, dengan mengundang teman ke resepsi pernikahan (bisa juga disebut bussines marketing.. hehe..) kita secara tidak langsung mengundang rejeki datang ke kita (… istilahnya amplopan). Kedua, dua sumber rejeki menjadi satu, apabila pasangan kita sama2 mempunyai penghasilan sendiri maka jelas nilai materi akan bertambah, belum juga dua sumber rejeki yang lain, dari orang tua, atau mertua (Warning: Tidak Disarankan…hehe). Ketiga, ini adalah janji Tuhan, bahwa Tuhan akan mempermudah rejeki bagi hambanya yang menjalankan perintah-Nya…. Dan ingat ngomong rejeki tidak harus berupa materi…

3. Percaya Diri Melonjak
Kapan lagi kita akan mendapat pengakuan yang luar biasa kalau bukan dari pasangan hidup kita? Saat berkunjung ke tempat teman atapun acara pernikahan dengan percaya diri kita berjalan dan memperkenalkan pasangan kita. Dan perasaan luar biasa ini hanya di dapat bila sudah resmi menikah. Kita juga bisa nunjukin siapa kita, kalau ternyata juga bisa laku.. hehe belum lagi saat kita berkunjung ke mertua, saudara, tetangga dll. Pokoknya luar biasa dah.. Apalagi kalau kita bisa ngomong :”Oh.. ternyata nikah itu enak ya… kanpa dulu takut..??? Efek social psychology bahasa kerenya.. (paling nggak sementara kita bisa sedikit membusungkan dada.. hehe)

4. Hidup Jadi Terarah dan Punya Tujuan 
Ketakutan kita saat masih melajang untuk menikah biasanya disebabkan karena kita tidak tau arah dan tujuan hidup kita. Ketika masih melajang kebanyakan kita nggak tau kita mau apa, jadi seperti apa, mau kemana hidup kita. Dengan adanya pasangan hidup di samping kita arah dan tujuan hidup jadi jelas. Salah satu tujuan menikah adalah meraih kebahagiaan di dunia dan akherat. Kebahagiaan pernikahan yang sejati bisa dari agama dan keyakinan yang kita anut.
Kebahagiaan di dunia biasa diartikan dengan kemapanan secara ekonomi, dengan menikah kita akan makin mudah menentukan apa yang kita inginkan tentunya sesuai kondisi ekonomi kita. Pemenuhan kebutuhan akan mudah dibicarakan dan diraih, karna adanya motivasi dari pasangan. Pengin mobil, rumah sendiri atau barang2 elektronik dll bisa direncanakan dengan lebih bijak.

5. Status dan Derajat Meningkat
Mungkin kita bisa melihat dilingkungan kerja kita, teman yang belum menikah akan mendapat perlakuan yang berbeda dengan teman kita yang telah menikah. Biasanya teman yang masih lajang lebih mudah dijadikan bahan olok-olok, dianggap belum dewasa, kurang diperhitungkan dll. Beda dengan teman yg sudah menikah, adanya tanggungan istri/suami atau anak sedikit banyak jadi pertimbangan pemutusan kerja, belum lagi adanya tunjangan gaji yang beda dengan teman yang masih lajang. 
Ini juga sebagian dari janji Tuhan (history of religion) yang akan mengangkat derajat dan status bagi orang yang menikah.

Dan masih banyak lagi manfaat yang kita dapatkan dari menikah, mulai dari kebutuhan biologis sampai kebutuhan bathiniah. Kebahagiaan dari pernikahan sungguh luar biasa, namun semua itu tergantung dari adanya komitmen kedua belah pihak untuk menyikapi dan menentukan gaya kehidupan berumah tangga.
Disarankan, agar tidak terlalu sensitif dan bisa memilah, memilih dan menafsirkan apapun yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga kita. Pendekatan diri pada agama dan keyakinan yang dianut menjadi harga mutlak sebagai pendoman dan pencerahan.

So, sahabat tohitem semua buruan dan jangan takut menikah…..!!
psyco therapy (nukilan dari pedalaman @ http://www.tohitem.com)

2 komentar:

alfa carens mengatakan...

embah hebaaattttt....
visit to
http://www.forfed.com untuk dapat filsafat teknologi

job mengenai filsafat
http://www.alvagamma.com

Teguh PR Atmadja mengatakan...

trim mas alfa, kalo mau tau informasi seputar mobil dan kredit bisa di lihat di http://www.serbamobil.blogspot.com